Tata kelola TI adalah
kemampuan organisasi yang
mana dilakukan oleh
dewan, manajemen ekesekutif
dan manajemen TI
untuk mengendalikan perumusan
dan penerapan strategi TI,
dan dengan cara ini
dapat memastikan perpaduan
antara bisnis dan TI.
Tata kelola TI merupakan tanggungjawab pihak manajemen
didalam suatu organisasi, sehingga
bagaimana TI bisa menjadi lebih efisien dan efektif dalam mendukung proses
bisnis yang dijalankan tersebut.
Selain itu, tata kelola TI dapat pula diartikan bagian dari
tata kelola perusahaan dan yang terdiri dari kepemimpinan dan struktur
organisasi serta proses-prosesnya, yang digunakan untuk untuk memastikan bahwa
TI perusahaan memelihara dan memperluas strategi dan sasaran perusahaan.
TUJUAN
Salah satu tujuan tata kelola TI adalah untuk menyelaraskan
setiap proses-proses bisnis yang ada dengan teknologi informasi. Artinya adalah
dengan adanya struktur dan proses yang diperlukan dalam investasi teknologi
informasi, pihak manajemen dapat memastikan teknologi informasi yang dilakukan
sesuai dengan strategi bisnis yang ada.
Selain itu terdapat tujuan tata kelola TI lainnya adalah sebagai berikut
:
-
Menyelaraskan teknologi informasi dengan
strategi perusahaan serta realisasi dari keuntungan-keuntungan yang telah dijanjikan dari penerapan TI.
-
Penggunaan teknologi informasi memungkinkan
perusahaan mengambil peluang-peluang yang ada, serta memaksimalkan pemanfaatan
TI dalam memaksimalkan keuntungan dari penerapan TI tersebut.
-
Bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya
TI.
-
Manajemen resiko-resiko yang ada terkait
teknologi informasi secara tepat.
AREA FOKUS
Pada tata kelola teknologi informasi terdapat 5 area yang
menjadi fokus yaitu keselarasan strategis, penyampaian nilai, manajemen risiko,
manajemen sumber daya, dan pengukuran kinerja.
-
Keselarasan strategis (strategic alignment)
merupakan proses penyelarasan strategi terfokus pada memastikan hubungan bisnis dengan perencanaan
strategis TI, mendefinisikan dan memelihara.
-
Penyampaian nilai (value delivery) merupakan
melaksanakan proporsi nilai dari seluruh siklus penyampaian.
-
Manajemen risiko (risk management) merupakan
menitikberatkan kepada proses-proses untuk memelihara nilai.
-
Manajemen sumberdaya (resource management)
merupakan mengoptimalisasikan investasi dan manajemen yang sesuai. Sumber daya
TI yang penting yaitu aplikasi, informasi, infrastruktur dan manusia.
-
Pengukuran kinerja (performance measurement)
meliputi aktifitas audit dan penilaian serta pengukuran kinerja yang berkelanjutan. Jika tidak ada ukuran
kerja yang dibuat dan dimonitor, maka area fokus tata kelola TI lainnya sulit
untuk mencapai hasil yang diharapkan.
ALASAN
Yang menjadi alasan diperlukannya tata kelola TI adalah TI
saat ini sudah menjadi kebutuhan yan sangat penting bagi hampir semua
organisasi perusahaan karena dipercaya dapat membantu meningkatkan efektifitas
dan efisiensi proses bisnis perusahaan.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu pengelolaan TI
yang baik dan benar agar keberadaan TI mampu untuk menunjang kesuksesan
organisasi dalam pencapaian tujuannya.
Kesuksesan tata kelola perusahaan tersebut tergantung terhadap seberapa jauh
tata kelola TI dilakukan.
Tata kelola TI diperlukan karena TI tidak lagi hanya
dipandang sebagai unsur pendukung proses bisnis, tetapi sudah dipandang
sebagai bagian dari strategi bisnis,
tata kelola TI juga mengontrol semua tahapan dalam siklus hidup solusi TI untuk
menjaga keselarasan antara TI dengan tujuan dan strategi organisasi agar
mencapai kesuksesan. Penerapan tata kelola pemerintahan dan percepatan
penerapan TI pada pemerintahan membuat institusi-institusi pemerintah harus
meningkatkan fungsi TInya. Dengan meningkatnya peran TI maka investasi di
bidang TI semaki besar dan semakin kompleks dalam pengelolaannya. Oleh
karenanya itu yang menjadi alasan dibutuhkannya suatu tata kelola TI yang baik
agar investasi teknologi informasinya dapat berjalan dengan baik.
SUMBER :
Yulhendri., Pengembangan
Tata Kelola TI untuk Pengelolaan Sistem Informasi Terintegrasi di Perguruan
Tinggi melalui penentuan Kebijakan, Aturan, Pedoman dan Prosedur,
e-Indonesia Initiative 2008, 21-23 Mei 2008 (Jakarta).
Setiawan, Herri & Mustofa, Khabib., Metode Audit Tata Kelola Teknologi Informasi di Instansi Pemerintah
Indonesia, IPTEK-KOM, Vol.15 No.1, 1-15 (1 Juni 2013).
Utomo, Agus Prasetyo & Mariana, Novita., Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT
Governance) pada Bidang Akademik dengan Cobit Frame Work Studi Kasus pada
Universitas Stikubank Semarang, Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume
16, No.2, 139-149 (Juli 2011).
1 komentar:
sipp.. sangat membantu
Posting Komentar